Solusi Pengelolaaan Disminore pada Remaja Melalui Pelatihan Berbasis Komplementer

Abstract

Hasil survei World Health Organization (WHO) tahun 2013 menunjukkan lebih dari 80% wanita usia subur mengalami dismenore saat haid, dan 67,2% nya terjadi pada kelompok umur 13-21 tahun. Pengurangan dismenore secara farmakologi dapat menimbulkan efek samping yang tidak dikehendaki. Tindakan intervensi dengan terapi komplementer yang lebih alamiah secara non farmakologi dengan akupresur untuk meringankan gejala dismenore. Banyak keuntungan yang didapat, biaya murah, efek kesehatan yang holistik dan menyeluruh, terhindar dari efek obat-obatan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah siswi penanggungjawab UKS mendapatkan pengetahuan, keterampilan yang memadai tentang akupresure dismenore, yang nantinya bisa memberikan pertolongan pada siswi yang mengalami dismenore di sekolah, sehingga tidak mengganggu proses pembelajaranya. Penanggungjawab UKS bisa memberikan pembelajaran kepada teman sebayanya, dan sebagai upaya mendukung program sekolah sehat bagi siswinya. Metode kegiatan berupa pemberian wawasan penyuluhan tentang menstruasi dan dismenore, melatih skills akupresure untuk dismenore sesuai dengan panduan yang terstandar. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang dismenore pada siswi kelas 8 sebelum dan sesudah penyuluhan dari kategori pengetahuan cukup menjadi kategori pengetahuan baik. Keterampilan siswi yang mengikuti pelatihan tentang akupreasure dismenore semua dalam kategori baik. Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh para siswi mampu mengaplikasikan pada diri sendiri dan siswi lain saat mengalami dismenore.