PROGRAM SENAM TAI CHI MENINGKATKAN KESEIMBANGAN POSTURAL PADA LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.35842/jpdb.v1i1.269Abstract
Demensia merupakan penurunan kemampuan otak terutama dalam hal kognitif dan memori secara bertahap yang sering terjadi pada kelompok lanjut usia diatas 60 tahun dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada tahun 2015, demensia mempengaruhi 50 juta orang di seluruh dunia (atau kira-kira 5% dari populasi lansia dunia, yaitu mereka yang berusia di atas 60 tahun). Jumlah penderita demensia diperkirakan akan meningkat menjadi 82 juta pada tahun 2030 dan 152 juta pada tahun 2050 dengan perkiraan proporsi penduduk berusia 60 tahun ke atas dengan demensia pada waktu tertentu antara 5 sampai 8% karena demensia meningkat secara eksponensial selama usia tua dan populasi dunia menua. Demensia mengacu pada sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan kognitif progresif yang mengganggu fungsi kemampuan mandiri. Gejala demensia bersifat bertahap, persisten, dan progresif. Menurut Aprilia, S., Lestari, D., & Rachmawati, K. (2020), pada lansia dengan penurunan fungsi kognitif dapat menyebabkan penurunan persepsi, sensori, respon motorik dan penurunan reseptor propioseptif pada sistem saraf pusat (SSP) sehingga dapat menyebabkan gangguan keseimbangan postural. Gangguan keseimbangan postural adalah menyebabkan lansia mudah jatuh dan salah satu faktor risiko dari jatuh tersebut ialah adanya gangguan fungsi kognitif. Jatuh merupakan salah satu penyebab utama cedera pada populasi lansia. Penanganan pada gangguan keseimbangan postural, sudah banyak metode yang dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan postural, diantaranya adalah senam tai chi. Senam Tai Chi adalah kombinasi dari meditasi, pengaturan pernapasan dan latihan peregangan secara menyeluruh yang meliputi berbagai gerakan olah tangan dan kaki dengan kecepatan tetap dimana melibatkan otot-otot besar.